Cari Blog Ini

Senin, 06 Desember 2021

Pembahasan Amil nawasikh Kana dan saudaranya

  


Halo sobat nahwu...


Materi kali ini, kita akan membahas Amil nawasikh untuk Kana dan saudara-saudaranya. Sudahkah kalian tahu apa itu Amil nawasikh?. Amil nawasikh adalah Amil yang masuk pada kalimat mubtada dan Khobar, Amil ini bermaksud untuk menghapus/merusak tatanan hukum mubtada dan Khobar. Seperti yang kita ketahui bahwa keduanya harus dibaca rofa', tetapi hukum mubtada dan khobar akan rusak dikarenakan ada amil yang masuk kepada keduanya, amil ini biasa disebut dengan amil nawasikh. Amil ini biasanya dibagi tiga yaitu Kana wa akhwatuha, Inna wa akhwatuha, dhzonna wa akhwatuha, pada kali ini kita akan membahas Kana dan saudara-saudaranya.


1. Pengertian Kana dan saudara-saudaranya

seperti yang sudah saya jelaskan di atas, kaana wa akhwatuha adalah salah satu kumpulan fi'il yang termasuk amil nawasikh, atau amil yang merusak tatanan hukum mubtada dan khobar. Kana dan saudara- saudaranya memiliki faidah yaitu merofa'kan isimnya kana(mubtada yang kemasukan Amil Kana) dan menashabkan Khobar( khobarnya Kana). Adapun Amil nawasikh Kana dan saudara-saudara Kana ada 13, yaitu :  كَانَ بَاتَظَلَّأَضْحَ, أَصْبَحَأَمْسَىصَارَلَيْسَما زَالَمَا بَرِحَ,
 ما فًتِئَمَا انْفَكَمَا دَامَ

Contoh penerapan Kana : مُحَمَّدٌ كَرِيْمٌ
contoh di atas adalah susunan mubtada dan khobar yang belum kemasukan كان, mubtada: مُحَمَّدٌ, khobar: كَرِيْمٌ. Kemudian setelah kemasukan كان maka berubah menjadi 
كَانَ مُحَمَّدٌ كَرِيْمًا
Setelah kemasukan كَانَ, maka ada perubahan istilah. Mubtada "مُحَمَّدٌ" berubah menjadi isim kaana, dan khobar menjadi khobar kaana. kita kembali pada tugas kaana wa akhwatuha bahwa kaana dan saudaranya bertugas untuk merofa'kan isim (kaana) yaitu "مُحَمَّدٌ" tanda rofa'nya adalah dhommah, dan menashobkan khobar kaana yaitu "كَرِيْمًا" tanda nashobnya adalah Fathah 

2. Saudara-saudara Kaana dan Contohnya.

Untuk lebih gampangnya dalam memahami Kana dan saudara-nya berikut ini adalah contoh pengamalan saudara-saudaranya kana, yaitu amil yang merofa'kan isimnya dan menashobkan khobarnya:
  • كان، نحو وكان الله غفورا رحيما. وأعربه كان فعل ماض ناقص يرفع الاسم وينصب الخبر، ولفظ الجلالة اسمها مرفوع بها وعلامة رفعه الضمة الظاهرة، غفورا خبرها منصوب بها وعلامة نصبه الفتحة الظاهرة، ورحيما خبر بعد خبر منصوب بالفتحة الظاهرة، وسميت هذه الأفعال ناقصة لأنها لا تكتفى بالمرفوع بل لا يتم معناها إلا بالمنصوب.
  • وأمسى،نحو: أمسى زيد غنيا. وأعربه، أمسى فعل ماض ناقص يرفع الاسم وينصب الخبر، وزيد اسمها مرفوع بالضمة الظاهرة، وغنيا خبرها منصوب بالفتحة الظاهرة.
  • واضحى، نحو: اضحى الفقيه ورعا. وأعربه، اضحى فعل ماض ناقص يرفع الاسم وينصب الخبر، والفقيه اسمها مرفوع بالضمة الظاهرة، وورعا خبرها منصوب بالفتحة الظاهرة.
  • وظل نحو: ظل زيد صائما. وأعربه، ظلة فعل ماض ناقص يرفع الاسم وينصب الخبر، وزيد اسمها مرفوع بالضمة الظاهرة، وصائما خبرها منصوب بالفتحة الظاهرة
  • وبات نحو: بات زيد ساهرا. وأعربه، بات فعل ماض ناقص يرفع الاسم وينصب الخبر، وزيد اسمها مرفوع بالضمة الظاهرة، وساهرا خبرها منصوب بالفتحة الظاهرة
  • وصار نحو:صار السعر رخيصا. وأعربه، صار فعل ماض ناقص يرفع الاسم وينصب الخبر، والسعر اسمها مرفوع بالضمة الظاهرة، ورخيصا خبرها منصوب بالفتحة الظاهرة
  • وليس نحو: ليس زيد قائما. وأعربه، ليس فعل ماض ناقص يرفع الاسم وينصب الخبر، وزيد اسمها مرفوع بالضمة الظاهرة، وقائما خبرها منصوب بالفتحة الظاهرة
  • وما زال نحو: ما زال زيد عالما. وأعربه، ما نافية, وزال فعل ماض ناقص يرفع الاسم وينصب الخبر، وزيد اسمها مرفوع بالضمة الظاهرة، وعالما خبرها منصوب بالفتحة الظاهرة
  • وما انفك نحو: ما انفك عمرو جالسا
  • وما فتىء نحو: ما فتىء بكر محسنا
Sobat nahwu itu tadi pembahasan tentang Amil nawasikh Kana wa akhwatuha beserta contoh-contohnya semoga bermanfaat.  Terimakasih

Rabu, 06 Februari 2019

Pendakian gunung tanggul

gunung tanggul 

Gunung Tanggul adalah salah satu gunung yang berada di Tulungagung tepatnya di Desa Keboireng ,Besuki ,Tulungagung ,Jawa Timur. Gunung ini masih dibilang gunung yang masih perawan ,karna tak banyak orang yang mendakinya. Bahkan orang Tulungagung sendiripun belum pasti tahu dengan gunung ini. Gunung tanggul memiliki ketinggian 663mDPL dengan 2 jalur pendakian, yang pertama jalur utara dan yang kedua jalur selatan. Semua jalur ini memiliki kesulitan dan bahaya masing-masing yang membuat pendaki / pegiat alam malas bahkan, enggan untuk mendaki gunung yang apabila di pandang dari JLS(Jalur Lintas Selatan) terlihat amat gagah dengan awan yang biasanya menutupi puncaknya. Jika anda ingin mendakinya, saya sarankan untuk lewat jalur utara, karena di jalur selatan sendiri, kita diharuskan untuk membawa peralatan panjat tebing.

 

·          pendakian via utara

Kali ini PA.Perindumdpl menyambangi gunung tanggul yang biasa kami sebut dengan atap selatannya Tulungagung melewati jalur utara.Sebenarnya di gunung ini masih belum dibuka jalur pendakian yang resmi. Itu pula yang menjadikan para pegiat alam banyak yang tidak tahu dengan gunung ini. Dengan tidak adanya basecamp, motor bisa dititipkan di rumah warga setempat. Dan pendakian bisa dimulai dari belakang rumah seorang warga di lereng gunung yang kerap dipanggil mbah Mul. Beliau juga merupakan salah satu  sesepuh di desa Keboireng.


Untuk sampai ke puncak gunung, kami menempuh perjalanan selama 6 jam, dikarenakan jalur yang tidak terlihat. Karena jarangnya orang yang mendaki menyebabkan jalur ini tertutup oleh rumput gajah atau orang disana menyebutnya glagah. Hampir dari separuh gunung ini ditumbuhi oleh rumput glagah ini. Rumput ini tumbuh subur hingga memiliki tinggi 3-4 meter di jalur pendakian. Untuk melewatinya pun kami harus menebang rumput-rumput dengan arit dan parang. 


penebangan rumput-rumput glagah di jalur pendakian

Setelah 5 jam perjalanan kita akan terbebas dari rumput-rumput glagah ini, dan kita akan memasuki hutan yang masih rimbun. Sedikitnya cahaya yang menyinari hutan ini, menjadikan tempat tinggal bagi hewan seperti penyedot darah (pacet/lintah). Kami sarankan untuk membawa obat nyamuk oles / garam sebagai penangkal pacet.


bekas gigitan pacet

Sekitar 1 jam perjalanan melawati hutan, kita akan menemui sebuah tugu yang disebut Tugu Trianggulasi. Dari situ kita bisa mendirikan tenda untuk beristirahat dan ngecamp disana. Menurut warga sekitar tugu ini merupakan peninggalan pada zaman penjajahan Belanda/Jepang. Dulunya di tugu ini menempel sebuah plakat dari marmer, namun karena kenakalan dan ketidak pedulian masyarakat, seseorang telah mengambil plakat itu yang merupakan peninggalan masa penjajahan.

 Sekitar 100m ke arah barat dari tugu trianggulasih kita akan sampai pada puncak gunung tanggul. Dari pucak ini kita bisa melihat laut selatan dan dari arah utara terlihat megahnya pegunungan Wilis. Pada setiap tanggal 17 agustus di puncak ini biasanya dilakukan upacara penggantian bendera merah putih untuk setiap tahunnya.


tugu trianggulasi 2018