Cari Blog Ini

Rabu, 06 Februari 2019

Pendakian gunung tanggul

gunung tanggul 

Gunung Tanggul adalah salah satu gunung yang berada di Tulungagung tepatnya di Desa Keboireng ,Besuki ,Tulungagung ,Jawa Timur. Gunung ini masih dibilang gunung yang masih perawan ,karna tak banyak orang yang mendakinya. Bahkan orang Tulungagung sendiripun belum pasti tahu dengan gunung ini. Gunung tanggul memiliki ketinggian 663mDPL dengan 2 jalur pendakian, yang pertama jalur utara dan yang kedua jalur selatan. Semua jalur ini memiliki kesulitan dan bahaya masing-masing yang membuat pendaki / pegiat alam malas bahkan, enggan untuk mendaki gunung yang apabila di pandang dari JLS(Jalur Lintas Selatan) terlihat amat gagah dengan awan yang biasanya menutupi puncaknya. Jika anda ingin mendakinya, saya sarankan untuk lewat jalur utara, karena di jalur selatan sendiri, kita diharuskan untuk membawa peralatan panjat tebing.

 

·          pendakian via utara

Kali ini PA.Perindumdpl menyambangi gunung tanggul yang biasa kami sebut dengan atap selatannya Tulungagung melewati jalur utara.Sebenarnya di gunung ini masih belum dibuka jalur pendakian yang resmi. Itu pula yang menjadikan para pegiat alam banyak yang tidak tahu dengan gunung ini. Dengan tidak adanya basecamp, motor bisa dititipkan di rumah warga setempat. Dan pendakian bisa dimulai dari belakang rumah seorang warga di lereng gunung yang kerap dipanggil mbah Mul. Beliau juga merupakan salah satu  sesepuh di desa Keboireng.


Untuk sampai ke puncak gunung, kami menempuh perjalanan selama 6 jam, dikarenakan jalur yang tidak terlihat. Karena jarangnya orang yang mendaki menyebabkan jalur ini tertutup oleh rumput gajah atau orang disana menyebutnya glagah. Hampir dari separuh gunung ini ditumbuhi oleh rumput glagah ini. Rumput ini tumbuh subur hingga memiliki tinggi 3-4 meter di jalur pendakian. Untuk melewatinya pun kami harus menebang rumput-rumput dengan arit dan parang. 


penebangan rumput-rumput glagah di jalur pendakian

Setelah 5 jam perjalanan kita akan terbebas dari rumput-rumput glagah ini, dan kita akan memasuki hutan yang masih rimbun. Sedikitnya cahaya yang menyinari hutan ini, menjadikan tempat tinggal bagi hewan seperti penyedot darah (pacet/lintah). Kami sarankan untuk membawa obat nyamuk oles / garam sebagai penangkal pacet.


bekas gigitan pacet

Sekitar 1 jam perjalanan melawati hutan, kita akan menemui sebuah tugu yang disebut Tugu Trianggulasi. Dari situ kita bisa mendirikan tenda untuk beristirahat dan ngecamp disana. Menurut warga sekitar tugu ini merupakan peninggalan pada zaman penjajahan Belanda/Jepang. Dulunya di tugu ini menempel sebuah plakat dari marmer, namun karena kenakalan dan ketidak pedulian masyarakat, seseorang telah mengambil plakat itu yang merupakan peninggalan masa penjajahan.

 Sekitar 100m ke arah barat dari tugu trianggulasih kita akan sampai pada puncak gunung tanggul. Dari pucak ini kita bisa melihat laut selatan dan dari arah utara terlihat megahnya pegunungan Wilis. Pada setiap tanggal 17 agustus di puncak ini biasanya dilakukan upacara penggantian bendera merah putih untuk setiap tahunnya.


tugu trianggulasi 2018



1 komentar:

  1. Tahun 90 an saya melihat tugu itu ada marmer bertulis TRIANGULATLE s640 (ingat saya)

    BalasHapus